Ads 468x60px

Pages

Kamis, 17 Desember 2009

Tetek Toket Cewek Bispak, Toket ABG Indonesia


Foto Toket Montok
Agan doyan Foto Toket Montok? Saya juga.. Kalo saya ga doyan foto toket, saya senengnya raba langsung, kenyot kenyot, gigit kecil kecil terus di pelintir.

Yup.. Kebanyakan liat blog Cewek Bugil jadinya parno, ngerusak moral n jadi paranoid. Dalam pikirannya yang ada cuma seks, seks dan seks, hidup di dunia itu kayak nya cuma ngeseeeeek doang. Begini ni kalo yang namanya orang udah kedoktrin sama hal fornografi.

Terus Bagimana ngobatinya ? Gampang n sangat mudah seperti membalikan telapak tangan. Lu tinggal bilang sm orang tua lu pengen nikah sama si "cewek cantik" Lamar, nikah, Ngentot, Beresss !!

Simple kan ...

Sabtu, 27 Juni 2009

expresi cewek kalo lagi keenakan dientot






expresi cewek kalo lagi keenakan dientot
enak X ?....
hehehehe................!!!!!

my name:chika



my name:chika
( click bokingan)





Nikmatnya Sex Dengan Pembantu



CERITA SERU PANAS MAJIKAN PEMBANTU



Pada pertengahan bulan April yang lalu cerita panas ini terjadi. Disaat kami mendapatkan seorang pembantu sexy baru bernama Titin, seorang gadis Sunda berumur 15 tahun, berwajah bulat dan manis dan sangat kekanak-kanakan, rambut sebahu dan berkulit putih, bertubuh mungil, sangat seksi dengan kedua buah dada yang ranum untuk gadis seusianya. Ia bercerita kalau dia terdampar ke Jakarta karena melarikan diri dari rumahnya di kampung saat hendak dikawinkan oleh orang tuanya dengan seorang lelaki tua yang telah beristeri, sedangkan saat itu ia sudah menjalin hubungan serius dengan pacarnya. Oleh salah satu kenalannya dari kampung, yang empunya yayasan penyalur tenaga kerja ia ditampung sebagai tenaga kerja pembantu.

Dalam minggu pertama kehadirannya di rumah kami, Titin bekerja dengan rajin, tetapi karena umurnya yang masih muda, ia masih sangat bersifat kekanakan dan manja. Titin senang berpakaian baju kaos terusan model daster, sehingga tubuhnya yang mungil dan padat tercetak dengan jelas pada pakaiannya itu. Aku sangat bernafsu sekali melihat Titin dalam keadaan seperti itu, terutama bila ia mencuci pakaian, dan kaos yang dipakainya tersiram air sehingga basah. Penisku langsung menegang dengan keras, ingin rasanya langsung memeluk dan meremas-remas tubuhnya yang bagus itu. Sesekali aku dengan halus berusaha menyenggol pinggulnya atau payudaranya bila berpapasan seakan-akan tidak sengaja, Titin biasanya diam dan senyum-senyum saja. Aku terus berusaha mencari akal untuk bagaimana caranya bisa menikmati dan menggeluti tubuh Titin yang ranum itu. Sampai satu hari, aku menemukan persediaan obat-obatan di lemari dan di situ terdapat sejumlah obat tidur.

Aku melirik ke arah jam dinding, sudah tengah malam. Aku melirik lagi ke arah istriku, yang terbaring dengan nyenyak di sisiku. Ia telah tertidur sekitar setengah jam yang lalu, dan aku memang menunggu saat ini untuk meyakinkan bahwa tidurnya benar-benar nyenyak.

Saat aku telah yakin benar bahwa isteriku telah tidur nyenyak, karena aku tahu persis kalau ia sudah tidur, akan sangat susah sekali untuk membangunkannya, apalagi ditambah minum susu kocok yang dibubuhi obat tidur. Aku cepat-cepat bangun dari tempat tidur dan langsung berjalan ke arah kamar mandi. Aku mengambil sehelai handuk kecil serta membasahinya dengan air hangat serta kemudian keluar dari situ dengan tidak lupa mengambil handuk, tidak lupa sayapun membuka semua pakaianku sehingga aku telanjang bulat.

Aku berjalan langsung ke kamar Titin, tempat di mana ia tidur dan saat ini ia tidur dengan pulas sekali, aku tahu demikian karena iapun meminum segelas susu kocok bercampur obat tidur sebagaimana isteriku. Pelan-pelan aku membuka pintu kamarnya dan setelah mataku terbiasa dengan cahaya kamar Titin, aku dapat melihat badannya yang terbaring di dipan. Titin tidur tanpa mengenakan pakaiannya, mungkin karena kamar yang agak panas, ia hanya mengenakan celana dalamnya saja. Payudaranya yang montok tampak menyembul dengan indahnya, dengan puting yang mencuat kecil kemerah-merahan. Rambutnya tergerai dan dibalik celana dalamnya yang tipis terbayang rambut-rambut vaginanya yang tipis. Aku berdiri memperhatikannya, bibirnya yang manis mengeluarkan napas dalam tidurnya yang nyenyak. Benar-benar gadis 15 tahun yang menggairahkan. Aku menaruh handuk kecil dan handuk besar di kaki tempat tidur, kemudian aku menyentuh pipinya, Titin tidak bereaksi sedikitpun terhadap sentuhan itu, aku mengulum bibirnya serta meremas dengan pelan kedua buah payudaranya bergantian. Ooh, kulitnya halus sekali, sungguh nikmat meremas payudara Titin ini. Aku mengangkat badannya dan mendekatkan kepada pinggiran tempat tidur, sehingga kakinya tergantung pada pinggir tempat tidur tersebut. Celana dalamnya kulepaskan perlahan.

Titin bergerak untuk berbalik, tetapi aku menahannya pada pinggulnya yang bulat. Kemudian aku membuka kedua belah pahanya yang mulus dan mencium vaginanya yang kecil, ooh.., nikmat sekali. Sesekali kusapukan lidahku pada clitorisnya, kemudian clitorisnya kukulum-kulum dengan bibir dan memainkan lidahku untuk menjilat-jilatnya, pinggul Titin bergelinjang dan kakinya secara refleks menjepit kepalaku. Pelan-pelan aku mengangkat kedua belah kakinya sehingga kedua kaki Titin terlipat dan kedua lututnya menempel pada payudaranya yang ranum dan kedua telapaknya bertumpu pada pantatnya yang bulat. Dengan perlahan aku mulai menindih Titin dan menahan agar ia jangan bergerak sehingga posisinya berubah. Penisku yang sudah sangat tegang langsung kuarahkan ke vagina kecilnya yang sudah menanti. Benar-benar gerakan yang susah sekali mengingat Titin tetap tertidur dan tidak memberikan gerakan bantuan kepadaku.

Aku menekan ujung penis yang sudah benar-benar keras ke arah kedua belah bibir vagina Titin dan menggosok-gosokan terus berulang-ulang sehingga cairan mulai membasahi vaginanya. Aku mengisap-isap payudaranya yang ranum dan tetap menggosok-gosokan ujung penisku ke vaginanya untuk mempersiapkan vagina Titin menyambut penisku yang besar ini. Aku menekan penisku pelan-pelan sehingga sepertiga dari penisku mulai amblas ke dalam vagina Titin yang sempit. Aku berhenti sebentar untuk merasakan kehangatan, licinnya cairan dan cengkeraman liang vagina Titin pada penisku nikmat sekali. Aku menekan terus ke dalam liang vaginanya.., aduuh.., hangatnya.., nikmat.

Setelah penisku masuk setengahnya ke dalam vagina Titin, baru kusadari bahwa vagina Titin ini sangat sempit sekali. sungguh ketat otot-otot vaginanya mencengkeram penisku, aku menekan lagi dengan keras sampai penisku terbenam seluruhnya ke dalam liang vagina Titin sambil menahan nikmat yang dihasilkan oleh vaginanya yang mulai berdenyut-denyut meremas penisku. Aku benar-benar tidak dapat menahan kenikmatan yang begitu nikmat akibat denyutan dan remasan vagina Titin ini, aku langsung menarik penisku dengan cepat sehingga tinggal kepala penisku saja di dalam vaginanya kemudian secara cepat dan keras kubenamkan lagi, begitu berulang-ulang secara perlahan-lahan, aku merasakan bahwa otot-otot vagina Titin mengejang dan memberi cengkreaman yang keras kepada penisku yang besar. Setelah beberapa saat aku diam untuk menikmati kenikmatan vagina ini, aku mulai lagi untuk menarik dan menggenjot masuk penisku, kuulangi lagi gerakan ini berulang-ulang, masuk.., keluar.., tarik.., tekan.., tarik.., tekan dalam-dalam. Aku benar-benar bernafsu sekali kepada Titin, apalagi saat aku menekan dan menarik, kedua payudaranya berayun-ayun bagai mengikuti irama gerakanku.

Aku merasa bahwa aku sudah mau sampai puncak orgasme, biarpun aku mau keadaan ini tetap berlangsung terus, tetapi aku harus cepat-cepat mengakhiri ini kalau tidak mau tertangkap basah, biarpun Titin dan isteriku sudah terkena pengaruh obat tidur. Bahaya ketahuan tetaplah bahaya yang besar bagiku.

Akhirnya, aku merangkul badannya yang mungil melewati kedua belah kakinya yang terlipat, aku pertemukan kedua tanganku di belakang punggung Titin dan memeluknya erat sekali ke badanku, kemudian aku memutar pinggulku sambil tetap menekan ke arah vaginanya sehingga aku bisa menanamkan penisku sedalam-dalamnya di liang vagina Titin sampai penisku terasa menyentuh liang peranakannya. Aku benar-benar tidak pernah merasakan hal seperti ini, mungkin hal ini terjadi karena perbedaan ukuran tubuh dan penisku yang besar dibanding tubuh Titin yang begitu mungil. Aku menekan terus, kemudian menarik penisku lagi dan menekan lagi dengan keras dan cepat, sehingga terasa tubuhnya bagaikan orang yang menggigil dan cengkeraman vaginanya terasa semakin memuntir batang penisku, benar-benar nikmat dan nikmat sekali, Tanpa terasa aku menggigit payudaranya yang kanan dengan gigiku. Saat aku menekan batang penisku dalam-dalam ke liang vaginanya, sampailah aku kepuncak kenikmatan bersetubuh, penisku mengeluarkan cairan mani yang menyemprot masuk ke dalam liang vagina Titin dalam-dalam. Aku tetap menekan terus dan tidak melepaskan batang penisku dari dalam vaginanya sampai aku tidak merasakan lagi denyutan-denyutan yang mencengkram. Begitu aku mencabut batang penisku, aku langsung menggosok-gosokan ke bibir vaginanya yang kecil itu sebelum aku mengambil handuk basah untuk mengelapnya.

Aku langsung membersihkan badan Titin dengan handuk lembab untuk menghapus segala tanda-tanda persetubuhan yang terjadi dan memakaikan celana dalamnya lagi serta mengatur tubuhnya dengan rapi di tempat tidur. Tanpa membersihkan diri lagi langsung saja aku menaruh handuk-handuk tersebut ke tempat cucian dan kemudian kembali ke kamarku.

Esok pagi, aku bangun agak terlambat, isteriku sudah pergi ke kantor duluan, saat aku ke belakang menuju kamar mandi, tampak Titin sedang duduk termanggu-manggu melamun di atas sebuah bangku kecil di tempat cucian.
“Ada apa, Tin.., kok pagi-pagi ngelamun siih”, sapaku.
“Aakh.., nggak.., anu Pak..”, jawabnya.
“Anu.., apanya”, kataku lagi.
“Itu.., tadi malem Titin mimpi.., kok.., aneeh bener”, jawabnya senyum-senyum.
Waktu melewati Titin, aku menengok ke arah belahan payudaranya yang terlihat dari sela-sela daster kaosnya, tampak sekilas di atas payudaranya yang sebelah kanan bekas gigitan yang memerah.., Waahh.

Cerita Panas ‘Melayani Tante Anna Yang Haus Sex’



Pembaca yang budiman, perkenalkan namaku Bobby… aku akan menceritakan kisah nyata yang terjadi pada diriku beberapa waktu yang lalu. Cerita panas dan dewasa ini diawali ketika aku masuk menjadi mahasiswa salah satu sekolah tinggi komputer yang ada di Bandung. Pada saat itu tahun 1994, aku pindah dari Jakarta Barat yang panas ke kota dingin Bandung dan tinggal di daerah perumahan yang dulu pernah ditinggali kedua orang tuaku. Dan sekarang ini karena orang tuaku telah pindah dinas, aku hanya tinggal bersama seorang pembantuku.

Beranjak dari kehidupan dewasaku yang jauh dari kedua orang tua, aku mulai terbiasa dengan kehidupan bertetangga. Salagh satu tetangga dekatku adalah tante Ana, seorang wanita sexy beranak satu yang suaminya jarang di rumah karena kesibukan bisnis. Usianya kira-kira 32 tahun, namun badannya terlihat sangat mulus dan sexy seperti gadis umur 17 tahunan.

Satu tahun sudah aku tinggal, di akhir tahun 1995 aku mulai merasakan gejolak nafsu yang amat sangat terhadap wanita. Pada suatu malam aku mulai merasa ingin sekali bermain/bertamu ke rumah tante Anna namun aku selalu tidak berani dan merasa takut kalau nanti suaminya akan datang dan aku akan dikomentari tidak baik.

Bulan itu adalah bulan Januari 1996, usiaku pada saat itu baru 19 tahun dan tepat pada bulan Januari tanggal 20 aku genap 20 tahun. Di sini aku mengkisahkan hal sangat nyata yang terjadi dalam diriku. Malam itu malam Jum’at, cuaca sangat tidak mendukung dan tiba-tiba hujan sangat deras dengan diikuti angin kencang.

Aku sangat sedih dengan kesendirianku, karena malam ini adalah malam kelahiranku. Aku duduk-duduk seorang diri sambil menghisap rokok kesukaanku, namun malam semakin tidak mendukung karena cuacanya. Aku berusaha mencari kesibukan dengan membaca-baca buku pelajaran, tiba-tiba aku dikejutkan dengan bunyi pagar samping yang khas, seorang wanita menghampiriku yang ternyata adalah tetangga sebelahku (Tante Anna).

“Ada apa tante?” aku mulai bertanya.
“Bob, (namaku) tolong dong pasangin lampu kamar saya di rumah,”

Ternyata lampu kamar tante Anna putus dan aku disuruh memasangkannya. Lalu aku mengikutinya dari belakang menuju rumahnya melalui pintu belakang. Di saat aku mengikutinya aku sempat terangsang dengan sentuhannya pada saat memasuki pintu belakang, karena ternyata dia tidak menggunakan bra dan aku sempat gemetar.

Sementara ini aku berkonsentrasi dengan permintaanya agar aku memasangkan lampu di dalam kamarnya. Setelah selesai kukerjakan, cepat-cepat aku keluar kamarnya dan berusaha tenang, kemudian aku diminta untuk duduk dulu minum kopi karena kopinya sudah disuguhkan. Aku duduk sambil melihat tayangan TV dan aku lihat anaknya yang baru satu sedang tidur pulas di depan TV. Kemudian tidak berapa lama baru anaknya dipindahkan ke kamar. Sekarang tinggal aku dan tante Anna berdua di ruangan tengah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 dan aku minta izin untuk pulang namun aku dicegah, ia memintaku menemaninya ngobrol. Lama kelamaan aku mulai mengantuk dan dimintanya aku untuk rebahan dan diambilkannya bantal dan aku menurut saja. Ia bercerita bahwa tadi ada telepon dari temannya, katanya ia ditakut-takuti karena sekarang malam Jum’at ada hantu kalau sendirian di rumah.

Asyik juga lama-lama acara mengobrolnya hingga tanpa kusadari tante Anna mulai mendekatiku dan meletakkan kepalanya di paha sebelah kiriku, karena aku rebahan agak di belakang dari tante Anna. Perasaanku mulai tak karuan, jantungku berdebar sangat keras serta sekujur tubuhku dingin. Karena baru pertama kali ini aku diperlakukan seperti itu (aku masih perjaka). Tiba-tiba tangan tante Anna mulai bergerak menuju selangkanganku, dan meremasnya kemudian mengusapnya. Saat itu aku memakai celana pendek berbahan lemas.

“Hei, Bob!, ini kamu kok bangun?” tanya tante Anna.

Saat itu aku sangat malu dan tidak bisa berkata-kata lagi. Kemudian Tante mematikan lampu dan memintaku pindah ke kamarnya dengan menarikku ke atas tempat tidur. Pikiranku sangat kacau dan sangat gugup saat tiba-tiba aku dipeluk dan ditindih kemudian diciumi. Hingga pada saat bibirku dikulumnya aku mulai panas dan terangsang amat sangat.

Lama aku dibuatnya terlena dalam kemelut yang dibuatnya. Hingga tante itu mulai menuruni lekuk tubuhku sampai pada selangkanganku dan membuka celanaku. Sesaat kemudian seluruh pakaianku sudah terlepas dan apa yang terjadi ternyata penisku dimasukkan ke mulutnya. Aku merasa sangat tegang dan memang baru pertama kali aku mengalami hal seperti ini. Dengan lembut dan penuh penghayatan, penisku dipegangnya, kadang dijilatnya kadang dihisapnya namun juga kadang digigitnya hingga sampai pada buah zakarku juga di kulumnya.

“Bob, jangan keluar dulu ya?” ujarnya dengan mulutnya yang tertutup oleh penisku.
“Akh.. Mmnyamm”

Aku sudah dapat membaca bahwa tante sangat haus akan sex. Seperti orang yang lama tidak bersetubuh hingga dengan ganasnya aku mulai ditindihnya dan aku mulai merespons. Dengan naluri rangsangan, aku dorong Tante Anna kemudian aku buka pakaiannya secara perlahan sambil menciuminya, kemudian kulumat teteknya yang tidak begitu besar namun masih kencang. Aku hisap dan kumain-mainkan lidahku di sekitar puting susunya, Tante Anna mulai terangsang sambil menggeliat-geliat dan menekan kepalaku agar aku lebih keras lagi menghisapnya.

Lama aku bermain di sekitar payudaranya sampai akhirnya aku disuruh menjilat bagian yang sensitif di antara selangkangannya. Aku mulai sedikit mengerti. Dengan dibantu tangannya, aku mengerti yang mana yang harus aku jilat dan kulumat. Hingga pada akhirnya aku ditariknya kembali ke atas sampai aku menindihnya dan dadaku menekan toketnya yang semakin agak keras. Lalu aku didorong ke sampingnya dan aku mulai ditindihnya kembali namun sekarang tante Anna memegang penisku yang semakin keras kemudian dengan perlahan tante Anna membimbingnya memasuki liang kenikmatannya.

Posisi tante Anna berada di atas seperti orang naik kuda, menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kadang menaik turunkan bokongnya. Lama sekali dia bertahan pada posisi itu, hingga akhirnya Tante menjerit kecil menahan sesuatu namun sambil mencengkeram bahuku..

“Akhh, Bob, saaya keluar nih, ahh.. Ahh.. Ohh.. Bob kamu belum keluar ya?”

Kemudian aku membalikkan tubuhnya dan sekarang aku ganti berada di atasnya dengan penisku masih menancap di liang kenikmatan itu. Aku mulai menyerang, dan sekarang aku mengeluarmasukkan penisku. Lalu aku mengambil posisi duduk di antara selangkangannya sambil mengocoknya. Suara yang keluar dari mulut Tante Anna membuatku sangat terangsang.

“Bob, yang keras dong, lebih cepat kamu kocoknya,” kata tante sambil memegang kedua tanganku. Aku merasa belum akan sampai, tapi tiba-tiba tante Anna mulai menggeliat-geliat sangat kasar hingga aku dipeluknya.
“Bob, ah.. Saya mau keluar lagii. Bob.. Ahh.. Ohh Bob”

Lalu aku disuruhnya mencabut penisku dan tante Anna keluar menuju kamar mandi. Tidak berapa lama dia kembali dan membawa kain basah lalu mengusapkannya di penisku yang mulai lengket. Kemudian, tante Anna mulai menaiki tubuhku kembali dan memasukkan penisku ke vaginanya yang ternyata sudah kering. Ia memulai dengan gerakan lambat dengan menggoyangkan pinggulnya maju mundur dan aku kemudian diminta berposisi di atas.

Sekarang aku yang mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya dan mulai bereaksi namun sangat seret dan terasa penisku dijepitnya. Aku mencoba memasukkannya lebih dalam dan menekan penisku agar lebih masuk kemudian aku mencoba dengan perlahan kugerakkan maju mundur diiringi goyangan pinggul Tante Anna, sesekali kedua pahanya mengapit rapat. Lama aku mulai merasakan terangsang. Dengan mengulum toketnya aku mulai bereaksi dan aku mulai merasa ingin keluar. Akhirnya aku keluar dengan diiringi jeritan kecil tante Anna yang ternyata juga keluar bersamaan sampai aku tak bisa menahan diri. Kemudian aku langsung dipeluknya erat-erat dan tidak boleh mencabut penisku sampai aku tertidur.

Terdengar suara samar-samar dari kejauhan, orang sudah ramai di luar seperti tukang roti dan lainnya. Aku terbangun dan kulihat tak ada seorangpun di sampingku dengan pintu kamar masih tertutup rapat dan hordeng jendela masih tertutup. Aku sempat kaget dan kulihat diriku dalam keadaan tanpa sehelai benang pun yang menempel di kulitku. Aku berusaha mencari pakaianku yang tadi malam dilempar ke sisi spring bed Tante Anna. Tak berapa lama kemudian Tante Anna membuka pintu dan masuk kembali ke kamar.

“Bobby! Kamu sudah bangun?”
“Ya..” jawabku sambil melihat seluruh tubuh Tante Anna yang ternyata baru selesai mandi dengan hanya menggunakan handuk.

Handuk itu hanya menutupi sebatas toketnya dan pangkal pahanya yang putih merangsang. Lalu aku duduk di pinggir tempat tidur sambil memandangi pemandangan yang indah itu. Tiba-tiba saja penisku yang sudah loyo bangun kembali, namun kuurungkan niatku untuk bermain di pagi hari. Dengan cepat aku keluar dari kamar menuju kamar mandi.

Selesai dari kamar mandi aku masuk kembali ke kamar tidur untuk minta handuk, tapi ternyata yang kulihat di dalam kamar, Tante Anna belum juga berpakaian sementara handuk yang melekat di tubuhnya sudah tidak ada. Aku pandangi terus tubuh tanpa busana itu, lalu aku mendekatinya dan sempat kucium bahunya, namun dengan gerakan yang cepat sekali aku didorongnya ke atas tempat tidur oleh tante Anna dan tanpa basa basi lagi dikulumnya lagi penisku hingga basah oleh liurnya.

Pagi ini ternyata aku sudah mulai on kembali oleh kuluman, hisapan, dan belaian tante Anna pada penisku. Lalu aku dimintanya berdiri dan melumat toketnya yang sudah agak mengeras pada putingnya yang berwarna agak kemerahan. Kujilat, kuhisap kadang kuremas pada toket yang satunya. Kembali aku didorong dan ditindihnya lalu.. Bless.. Slepp.. Ternyata penisku sudah digiringnya masuk kembali ke liang kenikmatannya. Dengan agresif dan penuh nafsu, digoyangkannya maju mundur pantat Tante Anna hingga aku pun mengiringinya dari bawah, sambil kuremas-remas kedua toketnya dengan kedua tanganku.

“Ah.. Aah.. Ahh.. Ohh, Booby saya puaas ssekalii. Bob, saya mau.. Keeluaar.. Ahhohh..”

Lalu Tante Anna mencabut penisku dari memeknya dan membersihkannya dengan kain di sekitar, kemudian aku dengan ganasnya memasukkan kembali senjataku lalu kugoyang-goyangkan lalu kutekan kembali hingga Tante Anna menjerit kecil..

“Aahh.. Oohh, Bobb.. Mentok nih? Terus bob tekan punya kamu, oh Bob!”

Lama sekali aku memainkan Tante Anna, kemudian aku mencoba kembali dengan posisi Doggy Style. Tante Anna sambil membungkukkan badannya di atas kasur kucoba untuk memasukkan penisku dan Blees.. Slepp..

“Ahh, Bobb.. Terus Bob, Masukin sampai dalam, oh Bobb.. Yang kasar Bob”

Lalu dengan cepat aku memaju mundurkan pantatku hingga aku sudah tidak tahan lagi. Dan kemudian aku sudah sampai pada dimana kenikmatan itu terasa sampai ujung rambut. Dan cairan yang kukeluarkan tidak kubuang keluar.

Setelah selesai, aku mulai merasa letih dan sangat lapar. Aku mencoba beristirahat sebentar, kutatap langit-langit yang ada di kamar itu. Kuatur nafasku perlahan dan kupeluk kembali Tante Anna, kuusap-usap toketnya lalu aku mencoba menghisap-hisap pelan hingga sampai kumain-mainkan dengan tanganku.

“Bob, udah ah, nanti lagi”.

Lalu aku lepaskan tanganku dan aku langsung bangun menuju kamar mandi. Pukul 07.15 aku sudah rapi, lalu aku minta izin untuk pulang. Setelah itu aku mulai dengan pekerjaanku di rumah. Di dalam rumah aku sempat berfikir tentang apa yang telah terjadi semalam dengan Tante Anna.

Malam pun tiba, aku seperti biasa ada di rumah sambil menyaksikan tontonan TV. Tiba-tiba pintu samping ada yang mengetuk dan kubuka, ternyata Tante Anna membawa makanan buatku. Dengan senyumnya aku ditawari makan lalu aku diciumnya, namun tangan tante Anna kembali menggerayangi penisku. Aku terangsang tapi niatku untuk bersetubuh lagi dengannya tertunda karena aku ada janji dengan teman.

Cerita Dewasa Sex Dengan Ibu Mertua



Cerita dewasa ini adalah salah suatu pengalaman nyata dari warna warni kehidupan ini. Nafsu sex telah membutakan segalanya, nafsu sex telah menghilangkan akal sehatku, sehingga muncul cerita dewasa yang ga pantas ini. Sebelum aku menceritakan cerita sex dewasa ini, perkenalkan dulu namaku Roy, umur 32 tahun. Menikah, punya 2 anak dengan istri yang sangat cantik. Banyak yang bilang mirip bintang sinetron ternama saat ini. Kami tinggal di Bandung. Entah mengapa, dengan keaadan seperti itu aku kok ya bisa terlibat affair panas dengan mertuaku sendiri.

Ibu mertua aku tinggal di kota P, masih wilayah Jawa Barat. Suatu waktu aku ada tugas kerja ke kota P tersebut. Aku pergi naik motor. Sesampainya di kota P, aku langsung menyelesaikan tugas dari kantor. Setelah selesai, aku sengaja singgah dulu ke rumah mertua untuk istirahat. Sesampai di rumah, mertua perempuanku datang menyambut, “Kok sendirian Roy? Mana anak istrimu?” tanya mertuaku. “Saya ada tugas kantor disini, Ma. Jadi mereka tidak saya ajak. Lagian saya cuma sebentar kok, Ma. Hanya mau numpang mandi dan istirahat sebentar,” jawabku. “O begitu.. Akan mama siapkan makanan buat kamu,” ujar mertuaku.

Lalu aku mandi. Setelah itu aku segera ke meja makan karena sudah sangat lapar.

“Papa mana, Ma?” tanyaku. “Papa lagi ke rumah temannya ngurusin obyekan,” jawan mertuaku. “Kamu mau pulang jam berapa, Roy?” tanya mertuaku. “Agak sorean, Ma. Saya akan tidur sebentar. Badan pegal hampir 3 jam naik motor dari Bandung,” kataku. “Kalau begitu ganti baju dulu dong. Nanti kusut kemeja kamu,” ujar mertuaku sambil bangkit menuju kamarnya. Lalu dia datang lagi membawa kaos dan kain sarung. “Ini punya Papa, pakailah nanti,” kata mertuaku. “Iya, Ma,” kataku sambil terus melanjutkan makan.

Mertuaku berumur 42 tahun. Sangat cantik mirip istriku. Badan ramping, buah dada besar walau agak turun karena usia. Pantatnya sangat padat. Setelah berganti pakaian, aku duduk di ruang tamu sambil nonton TV.

“Loh katanya mau tidur?” tanya mertuaku sambil duduk di kursi yang sama tapi agak berjauhan. “Sebentar lagi. Ma. Masih kenyang,” ujarku. Lalu kami nonton TV tanpa banyak bicara. “Tahukah kamu, Roy.. Bahwa mama sangat senang dengan kamu?” tanya mertuaku kepadaku memecah kesunyian. “Kenapa, Ma?” tanyaku. “Dulu sejak pertama kali datang kesini mengantar istrimu pulang, mama langsung suka kamu. Ganteng, tinggi, sopan, dan ramah,” kata mertuaku. Aku hanya tersenyum. “Sekarang kamu sudah menikahi anak mama dan sudah punya anak 2, tapi kamu tetap sama seperti yang dulu..,” kata mertuaku lagi. “Mama sangat sayang kamu, Roy,” kata mertuaku lagi. “Saya juga sayang mama,” ujarku. “Ada satu hal yang ingin mama lakukan, tapi tidak pernah berani karena takut jadi masalah..,” kata mertuaku. “Apa itu, Ma?” kataku. “Mama ingin memeluk kamu walau sebentar..,” ujar mertuaku sambil menatapku dengan mata sejuk. “Kenapa begitu, Ma?” tanyaku lagi. “Karena dulu mama sangat suka kamu. Sekarang ditambah lagi rasa sayang,” kata mertuaku.

Aku tatap mata mertuaku. Kemudian aku tersenyum.

“Saya yang akan peluk mama sebagai rasa sayang saya ke mama,” ujarku sambil beringsut mendekati mertuaku sampai badan kami bersentuhan.

Kemudian aku peluk mertuaku erat. Mertuakupun balas memeluk aku dengan erat sepertinya tidak mau melepas lagi.

“Boleh mama cium kamu Roy? Sebagai tanda sayang?” tanya mertuaku.

Aku agak kaget. Aku lepaskan pelukanku, lalu tersenyum dan mengangguk. Mertuaku tersenyum, lalu mencium pipi kiri, pipi kanan, kening. Lalu.. Mertuaku menatap mataku sesaat kemudian mengecup bibirku. Aku sangat kaget. Tapi aku tetap diam, dan ada sedikit rasa senang akan hal itu. Selang beberapa detik mertuaku kembali mengecup bibirku.. Dan melumatnya sambil merangkulkan tangannya ke pundakku. Secara spontan aku membalas ciuman mertuaku. Kami saling hisap, mainkan lidah.. Nafas mertuaku terdengar agak cepat. Tangan mertuaku masuk ke dalam kain sarung, lalu menyentuh kont*lku dari luar CD. Tangannya lalu mengusap pelan lalu mulai meremas kont*lku. kont*lku langsung tegang.

Tiba-tiba.. Kringg! Krinngg! Bunyi telepon mengagetkan kami. Kami langsung memisahkan diri. Mertuaku langsung bangkit menuju telepon. Entah apa yang dibicarakan. Karena merasa agak bersalah, aku segera masuk ke kamar, menutup pintu, lalu merebahkan diri di kasur. Terbayang terus peristiwa tadi berciuman dengan mama mertua sambil merasakan nikmatnya diremas kont*l. Tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Kemudian pintu terbuka. Mertuaku masuk.

“Sudah mau tidur, Roy?” tanya mertuaku. “Belum, Ma,” ujarku sambil bangkit lalu duduk di tepi ranjang. Mertuaku juga ikut duduk di sampingku. “Kamu marah tidak atas kejadian tadi,” tanya mertuaku sambil menatap mataku. Aku tersenyum. “Tidak, Ma. Justru saya senang karena ternyata mama sangat sayang dengan saya,” jawabku.

Mertuaku tersenyum lalu memegang tanganku.

“Sebetulnya dari dulu mama memimpikan hal seperti ini, Roy,” ujar mertuaku. “Tapi karena istrimu dan papamu selalu ada, ya mama hanya bisa menahan perasaan saja..,” ujar mertuaku sambil mencium bibirku.

Akupun segera mebalas ciumannya. Dan sekarang aku mulai berani. Tanganku mulai meraba buah dada mertuaku dari luar dasternya. Aku meremasnya perlahanan. Tangan mertuakupun segera melepas kain sarung yang aku pakai. Tangannya langsung meraba dan meremas kont*lku dari luar CD-ku. kont*lku makin mengeras. Mertuaku merogoh kont*lku hingga berdiri tegak. Sambil tetap berciuman tangannya terus mengocok dan meremas kont*lku. Akupun terus meremas buah dada mertuaku. Tak lama, mertuaku bangkit lalu melucuti semua pakaiannya. Akupun melakukan hal yang sama. Mertuaku segera naik ke tempat tidur, dan aku segera menaiki tubuhnya. Aku kecup bibirnya.

“Mama senang kamu datang hari ini, Roy.. Lebih senang lagi karena ternyata kamu bisa menerima rasa sayang mama kepada kamu…” ujar mertuaku sambil menciumku.

“Saya juga senang karena mama sangat menyayangi saya. Saua akan menyayangi mama…” kataku sambil memagut leher mertuaku.

Mertuaku mendesah dan menggelinjang merasakan desiran nikmat. Pagutanku kemudian turun ke buahdada mertuaku. Kujilati dan gigit-gigit kecil puting susu mertuaku sambil tangan yang satu meremas buah dada yang lain.

“Ohh.. Mmhh.. Mmhh.. Ohh…” desah mertuaku semakin merangsang gairahku.

Tapi ketika lidahku mulai turun ke perut, tiba-tiba mertuaku memegang kepalaku.

“Jangan ke bawah, Roy.. Mama malu. Segera masukkin saja.. Mama sudah tidak tahan…” ujar mertuaku.

Aku tersenyum dan maklum karena mertuaku termasuk orang yang konvensional dalam masalah sex. Aku buka lebar paha mertuaku, lalu aku arahkan kont*lku ke mem*k mertua yang sudah basah dan licin. Tangan mertuaku segera memegang kont*lku lalu mengarahkannya ke lubang mem*knya. Tak lama.. Bless.. kont*lku langsung memompa mem*k mertuaku. Terasa tidak seret, tapi masih enak rasanya menjepit kont*lku..

“Ohh.. Sshh.. Oh, Roy.. Mmhh…” desah mertuku ketika aku memompa kont*lku agak cepat.

Mertuaku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba mertuaku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.

“Oh, Roy.. Mama mau keluarr.. Mmhh…” jerit kecil mertuaku. “Terus setubuhi mama…” desahnya lagi.

Beberapa saat kemudian tubuh mertuaku melemas. Dia telah mencapai orgasme.. Akupun berhenti sejenak memompa kont*lku tanpa mencabutnya dari mem*k mertuaku. mem*knya terasa makin licin oleh air maninya.

“Mama belum pernah merasakan nikmat seperti ini, Roy,” ujar mertuaku sambil mengecup bibirku. “Terima kasih, Roy…” ujarnya lagi sambil tersenyum. Akupun segera mengerakan kont*lku menyetubuhi lagi mertuaku. “Boleh Roy minta sesuatu, Ma?” tanyaku sambil terus memompa kont*lku. “Apa?” ujar mertuaku. “Saya mau setubuhi mama dari belakang. Boleh?” tanyaku. Mertuaku tersenyum. “Boleh tapi mama tidak mau nungging. Mama tengkurap saja ya?” ujar mertuaku. “Iya, Ma,” ujarku sambil mencabut kont*lku. Mertuaku segera tengkurap sambil sedikit melebarkan kakinya. “Ayo, Roy,” ujar mertuaku.

Aku segera masukkan kont*lku ke mem*k mertuaku dari belakang. Terasa lebih nikmat daripada masuk lewat depan. Mata mertuaku terpejam, dan sesekali terdengar desahannya. Akupun terus menikmati rasa nikmat sambil terus memompa kont*lku. Kemudian terasa ada sesuatu rasa yang sangat kuat ingin keluar dari kont*lku. Kupercepat gerakanku menyetubuhi mertuaku. Ketika hampir mencapai klimaks, aku cabut kont*lku, lalu.. Crott! Crott..! Crott! Air maniku keluar banyak di punggung dan pantat mertuaku.

“Ohh.. Enak, Ma…” kataku. Kugesekkan kont*lku ke belahan pantat mertuaku. Selang beberapa menit setelah kelelahan agak hilang, mertuaku berkata, ” Tolong bersihkan punggung mama, Roy..”. “Iya, Ma,” ujarku. Lalu aku bersihkan air maniku di tubuh mertuaku.

Setelah berpakaian, lalu kami keluar kamar. Terlihat wajah mertuaku sangat ceria. Menjelang sore, mertua lelaki pulang. Aku dan mertua perempuanku bertindak biasa seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami.

Setelah makan malam, aku diminta mertua perempuanku utnuk membawakan semua piring kotor ke dapur. Aku menurut. Mertua lelaki aku setelah makan malam langsung menuju ruang televisi dan segera menonton acara kesukaannya. Di dapur, mertuaku perempuanku langsung menarik tanganku ke sudut dapur lalu menciumku. Aku membalasnya sambil tanganku langsung memegang selangkangannya kemudian meraba mem*knya.

“Nakal kamu. Tapi mama suka,” ujar mertuaku sambil tersenyum. “Nanti Papa kesini, Ma.. Udah, ah Roy takut,” ujarku. “Tidak akan kesini kok, Roy,” ujarnya. “Sebelum kamu pulang, mama mau sekali lagi bersetubuh dengan kamu disini…” ujar mertuaku sambil tangannya segera meremas kont*lku dari luar celana. “Saya juga mau, tapi jangan disini, Ma.. Bahaya,” ujarku. “Ayo dong, Roy.. Mama sudah tidak tahan,” ujarnya lagi. Tangannya terus meremas kont*lku. “Kita ke hotel yuk, Roy?” ajak mertuaku. Aku mengangguk.

Kemudian dengan alasan akan ke rumah temannya, mertuaku perempuanku meminta ijin pergi diantar olehku.

“Jangan lama-lama ngobrol disana, Ma.. Si Roy kan malam ini mau pulang. Kasihan nanti dia capek,” ujar mertua lelaki. “Iya dong, Pa…” ujar mertua perempuanku.

Kemudian kami naik motor segera pergi mencari hotel. Setelah selesai registrasi, kami segera masuk ke kamar. Tanpa banyak cakap, mertuaku langsung memeluk dan menciumku dengan liar. Aku balas ciumannya..

“Cepat kita lakukan, Roy.. Waktu kita hanya sedikit,” ujar mertuaku sambil melucuti semua pakaiannya.

Aku juga demikian. Mertuaku langsung naik ke kasur, lalu aku menyusul. Tangan mertuaku langsung menggenggam kont*lku dan diarahkan ke mem*knya.

“Mama kok buru-buru sih?” tanyaku sambil tersenyum ketika kont*lku sudah masuk mem*knya. Lalu aku pompa kont*lku perlahan menikmati enaknya mem*k mertuaku. “Habisnya mama sudah tidak tahan sejak tadi di rumah, pengen merasakan kont*l kamu lagi,” kata mertuaku sambil menggoyang pinggulnya mengimbangi gerakanku.

Selang beberapa belas menit tiba-tiba mertuaku mendekap aku erat sambil mengerakkan pinggulnya cepat. Kemudian.. “Ahh.. Mmhh.. Enak sayang…” desah mertuaku mencapai puncak orgasmenya.

Badannya melemas. Aku terus memompa kont*lku lebih cepat. Terasa lebih nikmat. Sampai beberapa lama kemudian aku tekan kont*lku ke lubang mem*k mertuaku dalam-dalam, dan.. Crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam mem*k mertuaku.

“Maaf, Ma.. Roy tidak bisa menahan.. Sehingga keluar di dalam,” ujarku sambil memeluk tubuh mertuaku. “Tidak apa-apa, Roy,” jawab mertuaku. “Mama sudah minum obat kok,” ujarnya lagi. “Kalo mama berkunjung ke rumah kamu, bisa tidak ya kita melakukan lagi?” tanya mertuaku. “Bisa saja, Ma.. Kita jalan berdua saja dengan alasan pergi kemana…” jawabku. Mertuaku tersenyum. “Kita pulang Roy,” ujar mertuaku.

Sesampai di rumah, aku langsung bersiap untuk pulang ke Bandung. Ketika aku memanaskan motorku, mertua perempuan mendekatiku. Sementara mertua lelaki duduk di beranda.

“Hati-hati di jalan ya, Roy,” ujar mertuaku. “Iya, Ma. Terima kasih,” ujarku sambil tersenyum. “Tengokin mama dong sesering mungkin, Roy,” ujar mertuaku sambil tersenyum penuh arti. “Iya, Ma,” ujarku sambil tersenyum pula.

Lalu aku pulang. Sejak saat itu hingga kini aku selalu menyempatkan diri sebulan sekali untuk datang ke rumah mertuaku, tentu saja setelah aku di-SMS dahulu oleh mertua perempuanku.

Jumat, 19 Juni 2009

Itil Basah Memek Cewek Idaman - Bokep3gp Chika


cewek bugil dan Cewek Bokep indonesia Cewek ngentot 3gp, cewe bispak
Bukannya basah karena ujan, ini adalah Cewek bugil itil basah memek cewek chika yang doyang Nge-Bokep. Gw yakins beud chika doyan ma kokol kontol gede. N siapapun pasti banyak kenal sama cewek idaman bokep chika yang sato ini.

Itil Basah Memek Cewek Idaman Bokep Chika
Kiprah Chika di dunia perbokepan Indo 3gp udah ga diragukan lagi, Miyabi nya indonesia kalo gw bilang. Gadis belia dari Bandung yang konon katanya belon lama berkecimpung di kancah entertainmen bokep, pekerjaan nikmat tapi haram. Tapi sekarang kayaknya cikha cewek bugil telanjang udah rada surut karena sepi order katanya. Syukur deh..

Selasa, 16 Juni 2009

Cewek Nakal Bugil Panas Bangeds


Dugh.. Cewek nakal bugil men' Mana Cakep alias cewek cantik lagi. Mana tahan ah, panas beud cewek tu. Tak tertahan dengan ke imutan muka'e. 

Cewek Nakal Bugil Panas, cewek ABG panas telanjang

perempuan cantik ko mau2nya foto cewek bugil gini neng, tak habis pikir lah aku nak punya pikir kerena kau nakal cewek bugil gini. Tak songsong jah dengan aku punya tak merasa berat yah si perempuan ni.

cari cewek perempuan bugil, foto perawan memek ngentot

Kamis, 11 Juni 2009

Ngentot Gadis Perawan - Cerita Dewasa


Hai… pencinta Cerita Dewasa Indonesia! cerita sex kali ini terjadi sebulan yang lalu! gw akan cerita dari awal mengapa bisa terjadinya ngentot cewek perawan untuk pertama kalinya... Nama gw Wira , gw kuliah di salah satu university negri di Jakarta... gw punya temen kuliah di bagian Design di jakarta juga... namanya Chika ( bukan chika yang dari bandung lo ), umurnya 21 tahun, ukuran bra nya 33 B, perawakan tinggi 173cm, beratnya gw kurang tau pokoknya langsing, padat dan aduh hai montoknya! Cerita ini berawal sewaktu gw maen ke apartementnya... kebetulan chika anak orang kaya, ortunya punya apartment di malaysia... minggu pertama kita sering kali bertemu di mall, ato bioskop... kadang hanya sedikit nyerempet ngebahas ttg masalah cowoknya nah, suatu hari kita nonton midnight nich... ( santai bos, blum ada adengan dewasa 17tahun )... nonton nya ga seberapa seru, soalnya nonton 007 Quantum of Solace, awal nonton duduk masih biasa, tapi dah 1 jam lebih mulai dech duduknya menempel! kebetulan dudukan tangan pada kursi bisa diangkat, jadi mayan deh... kekekek... ga lama kemudian, chika minta di peluk, karena dingin nya AC di bioskop itu! yah gw pikir, kesempatan deh dalam kesempitan... tapi masih polos, gw pikir, yah namanya orang kedinginan butuh kehangatan... gw peluk deh... gw usap-usap tangannya ampe yang ada malah ade gw minta... celana dah sempit, kebetulan siska cuma pake hot pants, t-shirt ketat warna putih dan agak transparan!hihihi..jadi ngaceng lagi nyeritain kisah seks ini!

setelah ampir 30 menit usap sana - sini, mulai deh, gw bilang: Chika, duduknya nyandar ke badan gw ajah, biar lebih angetsiska tanpa pikir panjang ato nolak, langsung duduk nyandar ke badan gw... rasanya nikmat bro... pas nonton, tiba-tiba Chika bunyi... uch....!!! gw tanya ada apa...? chika bilang: kok ada yang ngeganjel yah di pinggang belakang sayang, gw cuma minta maap, n bilang kalo paha gw gatel, jadi ga sengaja kecolok!hihihihihi... ( padahal Mr P gw udah ga tahan nich ) kejadian di bioskop cuma rangkul, peluk dan usap belaka kok... tapi karena hal itu, chika jadi beda ma gw... dari bioskop kita pulang jam 1.25 subuh... jalan ke rumahnya, kira-kira 25menitan!di deket rumahnya ( apartment ), ada hotel mesum aka hotel Short time, gw isenk nanya ma chika... gw boleh ga ikut tidur di rumah loe ka? klo ga gw belok sini deh, chika cuma bilang : cuma nginep yah wir, ga ngapain kan....?, ane cuma jawab: oke deh, nginep doank,ga ngapai ngapain kok saying!. Horaiiii… akhirnya ada tanda2 bagus nich, bisa nginep!hehehehe…. Apartementnya lantai 22, ada 1 ruang tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi, dan 1 ruang tamu! pas sampai di sana, chika bilang: wir, gw bikin tugas akhir dulu yah, klo mo bobok, bobok ajah dulu... gw cuma bilang: okey sayang, tapi pengen di cium bobo dulu donk cinta... ( pura-pura manja!kekeke… )... trus si chika bilang apaan sich, kayak anak kecil ajah, nanti kalau dah bobok, di cium di mimpi, katanya!hi mod : pasrah. ya udah gw tidur-tiduran di sofa, sebelah chika... chika ngerjain tugasnya sampe jam 2.30 subuh... pas chika, mo matiin lampu, ehhh gw terbangun n pas lampu mati, gw langsung dia peluk dari belakang, dan gw cium bibirnya yg begitu mengoda.... chika ga bicara ato nolak sama sekali perlakuan gw, awalnya chika cuma diem dan kaget... tapi lama-lama permainan lidah pun terjadi!hihihi.... sesekali, chika mendesah... uhhhh... soalnya tangan gw juga pengen ikut ambil bagian di perut dan dadanya!pergulatan lidah terjadi sekitar 10menitan, dan chika bilang udah yah sayang... gw cuma bilang, tar lagi cinta... udah ga tahan nich... trus gw buka bajunya sedikit, dan chika buka semuanya!asoiiiiiii…..akhirnya lampu hijau sudah terbuka! dan gw makin puas maenin toketnya yang montok dan aduhai... niples nya aduhai, sambil dibuka, ane plintir-plintir, ane usap-usap, ane cium-cium ampe ane kulum-kulum tuch putingnya yg bewarna pink! tiap gw maenin putingnya, chika suka, uhhhh.... ahhhh.... ahhhhh.... lagi yang cepet.... ga sadar, kami pun dah di sofa tempat ane tiduran... posisi kami, dah kayak orang pacaran... chika tanpa busana, hanya g-string warna hitam! permainan lidah yang berulang dan permainan puting yang berkali-kali membuat gw ga tahan, dan meraba-raba bagian paha chika!chika cuma bilang: harus sopan yah...!!? , gw cuma senyum dan masuk deh tangan gw ke dalam g-string nya yang wow bikin kontol gw ngaceng ... gw usap2 dan raba dan sedikit tekan lubang memeknya... sesekali chika merintih, ohhhhhh...... mendengar itu smua, ngebuat gw makin semangat...

Akhirnya ane buka seluruh CD g-string nya dan gw jilatin tu memek ampe si chika merintih, wirr ga tahan...... ooohhhhh.... oooh........ gw juga ga tahan, akhirnya gw buka celana panjang dan boker gw, dan chika jilatin deh kontol gw juga, dah kayak posisi 69 deh maknyus banget.... akhirnya kontol udah kepingin langsung masuk tu ke memeknya si chika bugil!trus gw arahin ke mulutnya... pas kontol gw ada di mulutnya ganti posisi, ane tiduran dan chika merangkak, mengulum kemaluan gw... akhirnya sekitar 8 menit di kulum, ane muncrat deh di mulutnya... chika cuma bilang: kok asin sich, tapi enak... mau lagi donk sayang ane cuma bilang dalam hati, wah gawat, musti cepet recovery nich... ambil gw recovery, gw n chika istirahat bentar, ambil minum dan usap-usap doank tu kulit mulusnya... trus chika cerita, dulu tiap kali jadian, mantan-mantannya selalu minta ML alias ngentot ma dia, tapi chika tolak dan putusin, tapi skarang chika malah lakuin sama gw! nah, gw cuma bilang, hihihi… chika cuma ketawa dan senyum... akhirnya.....chika buka tuh pahanya.... arahin kontol gw ke lubang merah muda memeknya... trus gw bilang: masih perawan kan sayang? , chika jawab masih, jadi jangan crot di dalem yah sayang, di mulut lagi ajah, takut hamil... tuturnya dengan kepolosannya, dan kebetulan gw ga suka ngentot pake kondom... jadi gw masukin pelan-pelan tuch senjata andalan gw...

sedikit demi sedikit rintihan dari mulut imoet chika keluar, dan mulai mengeras... matanya terbelalak dan giginya menggigit bibir bagian bawahnya, ane tanya: sakit ya sayang? klo sakit bilang yah!, chika cuma senyum..... akhirnya setelah ampir 4 menit ane pelan-pelan ane dah masuk 1/5 dan coblos deh dinding nya... pas chika di coblos, ada sedikit rintihan dan teriakan... uhhhhhhh sakiiiiit..... opsttttttttt..... ahhhhhhhhhhh......... pas dah di dalam, ane diem sejenak, terasa tiap dinding memompa kontol gw... rasanya enak dan nikmat bener bener maknyus ni ngentot si chika perawan, akhirnya ane posisi tiduran dan chika duduk di atas ane... dan mulai deh... one, two, three.... mainkan.... chika main kuda-kudaan di atas gw, dan mulai dari bunyi-bunyi aneh.... aaaaaaaahhhhh..... ooooohhhhh..... aaaaahhhhhh..... dan ga lama kemudian, basah deh.... ternyata chika masturbasi duluan.... trus gw telentangin tu si chika, dan ane genjot terus sampe toketnya ngenceng dan nafasnya engos engosan... gw cium dan akhirnya ane semprotkan tu sperma gw di dalem memeknya!
chika, cuma nangis dan senyum, soalnya baru pertama kali ML dan keperawanan nya gw embat!chika dan ane tertidur ampe jam 9 pagi! dan pagi-pagi ane mandiin tu si chika... mandi berdua juga... trus ane buka in situs www.ceritaindonesia.info.. gw bilang sama chika, ada cerita horor, seru mau baca ga...? (kebetulan chika seneng film horor ), chika bilang mau donk sayang ( padahal ane bukain ttg cerita ngentot dewasa 17 tahun! Trus gw bilang, baca dulu ya ntar kasi comment!

Trus pas chika baca, matanya bingung dan pas ane lagi sarapan, chika kok kayak merem - melek sendiri!hihihihi….. trus sesekali bunyi ahhh... ternyata oh ternyata, chika terangsang, tangan nya masuk ke dalam CD dan usap2 sendiri tu mekinya setelah sarapan ane tanya ma chika, mau ngentot lagi saying? chika cuma senyum dan bilang, coba lagi yah kayak di cerita dewasa 17 tahun... kayaknya asik... dan akhirnya chika mulai terangsang deh... dan ane maenin tiap game dengan memberi bacaan seru dari ceritaindonesia.info! cerita sex ini sampai sekarang masih terus terjadi setiap hari! Chika ohh chika sunguh indahnya dunia ini setelah ngentot denganmu dan untuk pertama kalinya ngedapatin gadis perawan!

Senin, 08 Juni 2009

FoTo panas bugil cewek Seksi telanjang


foTo panas cewek tElanJaNg buGil ngentot Indonesia

Kebanggaan memiliki tubuh yang indah emang layak buat yang punya tetek toket payudara besar. Sampe disini postingan blog panas Cewek bugil telanjang ngentot udah yang ke*60 menemani para maniak wanita seksi Indonesia atau manca negara. Seutuhnya blog www.Cewe---Bugil.blogspot.com hanya buat tulisan ala gue yang nembak keyword panas dunia cewek bugil bukan memuat foto telanjang yang tapi hanya foto foto panas dan seksi, itu aja. Kedepannya gw cuma berharap bisa memberikan pesan moral kepada para peselancar lendir maya bahwa seharusnya blog2 seperti ini hanya layak untuk di konsumsi Cowok atau Lelaki yang sudah 18+.

foto panas seksi bugil cewek telanjang
foto Panas seksi bugil cewek telanjang

Sabtu, 06 Juni 2009

Bangga Punya Payudara, Tetek, Toket Besar


Bangga Punya Payudara, Tetek, Toket Besar

GUE sebagai lelaki apalagi penikmat ke indahan, jjr seneng Liat yg begitu. Buat cewek mungkin merasa bangga Punya Payudara, Tetek, Toket yang Besar. Selain nambah PD juga berasa lebih menarik. Gw garisin sekali lagi cewek cantik ga' harus bugil di post yang lalu, sewajarnya yang begini juga jangan doyan bugil

Rabu, 03 Juni 2009

Cewek Cantik ga' Harus Bugil


Slogan seperti ini yang seharusnya di tanamkan dalam² "Cewek Cantik Ga' Harus Bugil" dalem masing hati dan jiwa. Tetep jaga kehormatan moral walau ga harus selalu ngikutin moral bejad kek tante super seksi Indonesia yang lagi rame.

Cewek Cantik ga' Harus Bugil

Keprihatinan kita dengan mengkampanyekan diri Jangan Bugil Di depan Kamera ternyata tidak menggugah semangat mereka untuk berbuat nekat se nekat²nya cewek toket gede mastrubasi entah bermaksud ingin tau ini itu atau mmg mereka sudah berani dengan resiko yang akan di tanggungnya. Apapun istilahnya gadis nikmat merem melek yang berhubungan sama cewek bokep atau tersohor dengan mesum tetep aja di kategorikan merusak.

Foto Cewek Cantik Berbusana Anggun

Rabu, 20 Mei 2009

Foto syur Tetek Putih


Foto syur Tetek Putih dan mulus cewek gadis FRIENDSTER

Ngawalin kata² foto syur tetek putih ga lepas dari pandangan utamanya nafsu kalo liat foto puting toket merah muda udah warna warni warna toket indonesia ada toket berwarna coklat ada juga tetek berwarna hitam lebam. Pokok'e yang doyan liad² Foto foto toket gadis ABG gede dan mulus kumplit dah disini.


Tetek Toket Cewek Bispak | Toket ABG Indonesia | Toket gede

Ga kumplit2 banget sih kalo perbandingannya sama yang empunya Google. Ya lumayan lah kalo foto tetek toket cewek bispak beneran ga bugil lumayan banyak juga di mari. Pokonya mao liat tetek toket cewek bispak lo bisa bilang ke temen2 lo kalo di blog Cewek bugil (www.cewe---bugil.blogspot.com) ada foto tetek talanjang nya. Ok, segitu dolo infonya.

Senin, 18 Mei 2009

Cewek Perawan Dewasa Telanjang


Cewek perawan dewasa telanjang rasa rasanya ragu kalo postingan ini ada di halaman utama Google Web. Dan sudah di pastikan kalo pake kata kunci "Cewek Telanjang" gak bakal bisa bersaing sama pakar SEO apa lagi bisa nonggrong ber lama lama dengan Cewek bugil di sonoh

Cewek perawan dewasa foto telanjang nongkrong sama cewek bugil

Udah lah, jangan pake mimpi ngarep posisi bagos pake konci Ngintip cewek bugil di SE mana pun, yang penting update update dan update itung itung ngisi waktu luang dan turut meramaikan dunia per lendiran indonesia walau sesungguhnya ga ada yang berlendir disini.

puting toket telanjang cewek seksi

Temen gw bilang kalo mao maen kayak beginian gak harus pake kata konci khusus puting toket cukup pake kata konci yang umum di cari orang semisal gambar cewek seksi n yang simple simple azah, jangan muluks2 bisa bersaing ama master, ada di google halaman terakhir aja udah bagus

Rabu, 13 Mei 2009

Gambar Cewek Cewek Seksi Mirip artis


Gambar Cewek Cewek Seksi Mirip artis

Yup, ini dia Gambar Cewek Cewek Seksi Mirip artis cantik dan menjanjikan. Wew, menjanjikan apa nih, ya menjanjikan mirip banget gambar artis indonesia musti berwajah asian. Putih seksi dan ber puting toket merah yang kita tau ciri2 cewek bugil yang masih perawan itu pentil toket nya masih merah muda.

foto cewek seksi lagi nungging,pantat cewek bahenol nungging siap ngentot walau masih pake celana dalam

Ga merah juga gpp, kadang ada juga toket gadis abg gede berwarna cokelat ke hitaman, nah yang kek begini nih biasanya udah kena jamah. Wew sotoy amat ya gw, tapi emang rata2 kayak gitu bro.

Minggu, 03 Mei 2009

Foto Perawan Beneran Cantik


foto cewek cantik bugil foto perawan beneran cantik

Beneran foto perawan alias virgin neh brur, lu liaaat pics nya. Cantik boo' Udah kek muka bidadari turun dari kayangan. Tapi emang dasar otak viktor ngerez aja bawaannya ngebayangin gimana kalo ni cewek bugil, Indah kayakya ya Memek ama tetek toket nya? wkwkwkw..

memek toket perawan abg, perawan virgin n ciri ciri cewek masi perawan bugil

Nah terus bisa tau ini gambar cewek masi perawan atau udah bolong gimana? Kalo gw sich liad nya mukanya yang masi merona (merah), toket nya masi kuenceng, matanya masi liar alias kagak layu kaya cewek yang memek nya udah kagak virgin. pokonya fresh dan ber-vitamin dah

Selasa, 28 April 2009

Foto Pentil Toket Perawan Tetek - Gambar Toket Gede


Foto Pentil Toket Perawan Tetek, gambar pentil toket perawan, tetek pentil perawan

Ga munafik kalo gw sendiri ngaku Foto Pentil Toket Perawan Tetek n Gambar Toket Gede naekin birahi ke-lelakian gw. 100% gw percaya Lelaki manapun pasti doyan liat Foto Pentil toket tetek perawan n toket gede kayak b'ginian. Makanya men, yang seneng liat foto cewek telanjang bugil kaya begini pantau terus.

Gambar Toket Gede,puting susu gadis perawan, gambar susu gede montok, puting toket seksi abg indonesia

Suer men, yang namanya seks itu emang indah, tapi kalo keindahan itu disalah guna'in bakal laen maknanya. Contohlah Foto memek SMA,SMP,SMU yang beredar liar di jagat cyber tanpa filter, tanpa batas seperti mereka bisa berbuat semau nya. Tapi, tanpa ngurangin rasa sedikitpun ke sesama fanatik bugilers yang kayak ginian kayaknya emang perlu kita batesin, beda cerita kalo sama pose panas bispak nafsu. Umuran mereka emang pantes berlaku kayak gitu, lah kalo kejadiannya sama ABG yang kebeneran baru melek seks gimana ? Kasian kan ?

Ya udah para cewekers n bugileres. yang doyan sama gambar Memek perawan ngentot stay tune terus di blog "Cewek bugil" kesayangan anda. Tapi yang perlu gw garis bawahin disini, jjr gw ga ada publikasi konten Foto cewek telanjang sungguhan. Yang ada cuma artikel panas dan foto syur panas Cewek cewek perawan seksi se-indonesia. Harap maklum karana kita pun teriket aturan n tetep wajib menjaga nilai norma yang berlaku di bumi pertiwi kita Indonesia. Hehe..

Kabuuuuuurrr...

Sabtu, 25 April 2009

Memek SMA,SMP,SMU gratis - Foto


Memek SMA,SMP,SMU gratis - Foto bugil cewek SMU,SMP,SMEA,SMP,Gambar Cewek Bugil Bandung

Ni Cewek, Wanita, Perempuan status nya masi Gadis, Perawan, Virgin atau udah HEBOL alias lobeh alias memek lebar? Set dah serem amat : Memek LEBAR. abis nya berani banget foto panas gadis SMU kayak gini, n kalo gw perhatiin ni Cewek doyan bangat foto memek. Dipostingan cewek bugil yang lalu² "GAMBAR GADIS ABG Bugil memek" sepertinya ni siswa cewek demen bangat sama foto sensasi pengen pamer memek, bangga punya memek ABG, Memek SMA putih abu abu, Memek SMU, pepek masi pake seragam SMU


memek ABG, Memek SMA putih abu abu, Memek SMU, pepek masi pake seragam SMU

Coba sekilas lu perhatiin fose foto itil di atas, Keliatan kaga memek nya nyempil diantara bongkahan pantat sama paha. Ya gw yakin lu pasti ngeliat tu itil SMA ABG. Kayak nya ga bakal jauh sama seniornya,  si Chika, Artis Bokep Indonesia asal Bandung. Siapa yang ga kenal sama CHIKA pasti semua Bokeprs Indonesia tau pasti dan kenal bener sama yang namanya CHika, si memek bokep asal Bandung yang sekarang lagi naek daon.

Foto Artis Bokep Indonesia,Chika Cewek Bandung, bokeprs indonesia, Chika telanjang, chika bugil, chika ngentot, memek chika
Foto Artis Bokep Indonesia - Chika Cewek Bandung

Kamis, 12 Maret 2009

Cerita Dewasa 17tahun com



Type rest of the post here

Senin, 09 Maret 2009

CeRiTa DeWaSa : Ngentot Dengan Tante Girang


Apa yang akan kuceritakan ini terjadi beberapa tahun yang lalu, sewaktu aku masih kuliah sebagai mahasiswa teknik di Bandung tahun 90-an. Kejadiannya sendiri akan kuceritakan apa adanya, tetapi nama-nama dan lokasi aku ubah untuk menghormati privasi mereka yang terlibat. Menginjak tahun kedua kuliah, aku bermaksud pindah tempat kos yang lebih baik. Ini biasa, mahasiswa tahun pertama pasti dapat tempat kos yang asal-asalan. Baru tahun berikutnya mereka bisa mendapat tempat kos yang lebih sesuai selera dan kebutuhan. Setelah “hunting” yang cukup melelahkan akhirnya aku mendapatkan tempat kos yang cukup nyaman di daerah Dago Utara. Untuk ukuran Bandung sekalipun, daerah ini termasuk sangat dingin apalagi di waktu malam. Kamar kosku berupa paviliun yang terpisah dari rumah utama. Ada dua kamar, yang bagian depan diisi oleh Sahat, mahasiswa kedokteran yang kutu buku dan rada cuek. Aku sendiri dapat yang bagian belakang, dekat dengan rumah utama. Bapak kosku, Om Rahmat adalah seorang dosen senior di beberapa perguruan tinggi. Istrinya, Tante Nita, wanita yang cukup menarik meskipun tidak terlalu cantik. Tingginya sekitar 163 cm dengan perawakan yang sedang, tidak kurus dan tidak gemuk. Untuk ukuran seorang wanita dengan 2 anak, tubuh Tante Nita cukup terawat dengan baik dan tampak awet muda meski sudah berusia di atas 40 tahun. Maklumlah, Tante Nita rajin ikut kelas aerobik. Kedua anak mereka kuliah di luar negeri dan hanya pulang pada akhir tahun ajaran. Karena kesibukannya sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi, Om Rahmat agak jarang di rumah. Tapi Tante Nita cukup ramah dan sering mengajak kami ngobrol pada saat-saat luang sehingga aku pribadi merasa betah tinggal di rumahnya. Mungkin karena Sahat agak cuek dan selalu sibuk dengan kuliahnya, Tante Nita akhirnya lebih akrab denganku. Aku sendiri sampai saat itu belum pernah berpikir untuk lebih jauh dari sekedar teman ngobrol dan curhat. Tapi rupanya tidak demikian dengan Tante Nita…. “Doni, kamu masih ada kuliah hari ini?”, tanya Tante Nita suatu hari. “Enggak tante…” “Kalau begitu bisa anterin tante ke aerobik?” “Oh, bisa tante…” Tante Nita tampak seksi dengan pakaian aerobiknya, lekuk-lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas. Kamipun meluncur menuju tempat aerobik dengan menggunakan mobil Kijang Putih milik Tante Nita. Di sepanjang jalan Tante Nita banyak mengeluh tentang Om Rahmat yang semakin jarang di rumah. “Om Rahmat itu egois dan gila kerja, padahal gajinya sudah lebih dari cukup tapi terus saja menerima ditawari jadi dosen tamu dimana-mana…” “Yach, sabar aja tante.. itu semua khan demi tante dan anak-anak juga,” kataku mencoba menghibur. “Ah..Doni, kalau orang sudah berumah tangga, kebutuhan itu bukan cuma materi, tapi juga yang lain. Dan itu yang sangat kurang tante dapatkan dari Om.” Tiba-tiba tangan Tante Nita menyentuh paha kiriku dengan lembut, “Biarpun begini, tante juga seorang wanita yang butuh belaian seorang laki-laki… tante masih butuh itu dan sayangnya Om kurang peduli.” Aku menoleh sejenak dan kulihat Tante Nita menatapku dengan tersenyum.

Tante Nita terus mengelus-elus pahaku di sepanjang perjalanan. Aku tidak berani bereaksi apa-apa kecuali, takut membuat Tante Nita tersinggung atau disangka kurang ajar. Keluar dari kelas aerobik sekitar jam 4 sore, Tante Nita tampak segar dan bersemangat. Tubuhnya yang lembab karena keringat membuatnya tampak lebih seksi. “Don, waktu latihan tadi tadi punggung tante agak terkilir… kamu bisa tolong pijitin tante khan?” katanya sambil menutup pintu mobil. “Iya… sedikit-sedikit bisa tante,” kataku sambil mengangguk. Aku mulai merasa Tante Nita menginginkan yang lebih jauh dari sekadar teman ngobrol dan curhat. Terus terang ini suatu pengalaman baru bagiku dan aku tidak tahu bagaimana harus menyikapinya. Sepanjang jalan pulang kami tidak banyak bicara, kami sibuk dengan pikiran dan khayalan masing-masing tentang apa yang mungkin terjadi nanti. Setelah sampai di rumah, Tante Nita langsung mengajakku ke kamarnya. Dikuncinya pintu kamar dan kemudian Tante Nita langsung mandi. Entah sengaja atau tidak, pintu kamar mandinya dibiarkan sedikit terbuka. Jelas Tante Nita sudah memberiku lampu kuning untuk melakukan apapun yang diinginkan seorang laki-laki pada wanita. Tetapi aku masih tidak tahu harus berbuat apa, aku hanya terduduk diam di kursi meja rias. “Doni sayang… tolong ambilkan handuk dong…” nada suara Tante Nita mulai manja. Lalu kuambil handuk dari gantungan dan tanganku kusodorkan melalui pintu sambil berusaha untuk tidak melihat Tante Nita secara langsung. Sebenarnya ini tindakan bodoh, toh Tante Nita sendiri sudah memberi tanda lalu kenapa aku masih malu-malu? Aku betul-betul salah tingkah. Tidak berapa lama kemudian Tante Nita keluar dari kamar mandi dengan tubuh dililit handuk dari dada sampai paha. Baru kali ini aku melihat Tante Nita dalam keadaan seperti ini, aku mulai terangsang dan sedikit bengong. Tante Nita hanya tersenyum melihat tingkah lakuku yang serba kikuk melihat keadaannya. “Nah, sekarang kamu pijitin tante ya… ini pakai body-lotion…” katanya sambil berbaring tengkurap di tempat tidur. Dibukanya lilitan handuknya sehingga hanya tertinggal BH dan CD-nya saja. Aku mulai menuangkan body-lotion ke punggung Tante Nita dan mulai memijit daerah punggungnya. “Tante, bagian mana yang sakit…” tanyaku berlagak polos. “Semuanya sayang… semuanya… dari atas sampai ke bawah. Bagian depan juga sakit lho…nanti Doni pijit ya…” kata Tante Nita sambil tersenyum nakal. Aku terus memijit punggung Tante Nita, sementara itu aku merasakan penisku mulai membesar. Aku berpikir sekarang saatnya menanggapi ajakan Tante Nita dengan aktif. Seumur hidupku baru kali inilah aku berkesempatan menyetubuhi seorang wanita. Meskipun demikian dari film-film BF yang pernah kutonton sedikit banyak aku tahu apa yang harus kuperbuat… dan yang paling penting ikuti saja naluri… “Tante sayang…, tali BH-nya boleh kubuka?” kataku sambil mengelus pundaknya.

Tante Nita menatapku sambil tersenyum dan mengangguk. Aku tahu betul Tante Nita sama sekali tidak sakit ataupun cedera, acara pijat ini cuma sarana untuk mengajakku bercinta. Setelah tali BH-nya kubuka perlahan-lahan kuarahkan kedua tanganku ke-arah payudaranya. Dengan hati-hati kuremas-remas payudaranya… ahh lembut dan empuk. Tante Nita bereaksi, ia mulai terangsang dan pandangan matanya menatapku dengan sayu. Kualihkan tanganku ke bagian bawah, kuselipkan kedua tanganku ke dalam celana dalamnya sambil pelan-pelan kuremas kedua pantatnya selama beberapa saat. Tante Nita dengan pasrah membiarkan aku mengeksplorasi tubuhnya. Kini tanganku mulai berani menjelajahi juga bagian depannya sambil mengusap-usap daerah sekitar vaginanya dengan lembut. Jantungku brdebar kencang, inilah pertamakalinya aku menyentuh vagina wanita dewasa… Perlahan tapi pasti kupelorotkan celana dalam Tante Nita. Sekarang tubuh Tante Nita tertelungkup di tempat tidur tanpa selembar benangpun… sungguh suatu pemandangan yang indah. Aku kagum sekaligus terangsang. Ingin rasanya segera menancapkan batang kemaluanku ke dalam lubang kewanitaannya. Aku memejamkan mata dan mencoba bernafas perlahan untuk mengontrol emosiku. Seranganku berlanjut, kuselipkan tanganku diantara kedua pahanya dan kurasakan rambut kemaluannya yang cukup lebat. Jari tengahku mulai menjelajahi celah sempit dan basah yang ada di sana. Hangat sekali raanya. Kurasakan nafas Tante Nita mulai berat, tampaknya dia makin terangsang oleh perbuatanku. “Mmhh… Doni… kamu nakal ya…” katanya. “Tapi tante suka khan…?” “Mmhh.. terusin Don… terusin… tante suka sekali.” Jariku terus bergerilya di belahan vaginanya yang terasa lembut seperti sutra, dan akhirnya ujung jariku mulai menyentuh daging yang berbentuk bulat seperti kacang tapi kenyal seperti moci Cianjur. Itu klitoris Tante Nita. Dengan gerakan memutar yang lembut kupermainkan klitorisnya dengan jariku dan diapun mulai menggelinjang keenakan. Kurasakan tubuhnya sedikit bergetar tidak teratur. Sementara itu aku juga sudah semakin terangsang, dengan agak terburu-buru pakaiankupun kubuka satu-persatu hingga tidak ada selembar benangpun menutup tubuhku, sama seperti Tante Nita. Kukecup leher Tante Nita dan dengan perlahan kubalikkan tubuhnya. Sesaat kupandangi keindahan tubuhnya yang seksi. Payudaranya cukup berisi dan tampak kencang dengan putingnya yang berwarna kecoklatan memberi pesona keindahan tersendiri. Tubuhnya putih mulus dan nyaris tanpa lemak, sungguh-sungguh Tante Nita pandai merawat tubuhnya. Diantara kedua pahanya tampak bulu-bulu kemaluan yang agak basah, entah karena baru mandi atau karena cairan lain. Sementara itu belahan vaginanya samar-samar tampak di balik bulu-bulu tersebut. Aku tidak habis pikir bagaimana mungkin suaminya bisa sering meninggalkannya dan mengabaikan keindahan seperti ini. “Tante seksi sekali…” kataku terus terang memujinya. Kelihatan wajahnya langsung memerah. “Ah.. bisa aja kamu merayu tante… kamu juga seksi lho Don… lihat tuh burungmu sudah siap tempur… ayo jangan bengong gitu… terusin pijat seluruh badan tante….,” kata Tante Nita sambil tersenyum memperhatikan penisku yang sudah mengeras dan mendongak ke atas. Aku mulai menjilati payudara Tante Nita sementara itu tangan kananku perlahan-lahan mempermainkan vagina dan klitorisnya. Kujilati kedua bukit payudaranya dan sesekali kuhisap serta kuemut putingnya dengan lembut sambil kupermainkan dengan lidahku. Tante Nita tampak sangat menikmati permainan ini sementara tangannya meraba dan mempermainkan penisku. Aku ingin sekali menjilati kewanitaan Tante Nita seperti dalam adegan film BF yag pernah kutonton. Perlahan-lahan aku mengubah posisiku, sekarang aku berlutut di atas tempat tidur diantara kedua kaki Tante Nita. Dengan perlahan kubuka pahanya dan kulihat belahan vaginanya tampak merah dan basah.

Dengan kedua ibu jariku kubuka bibir vaginanya dan terlihatlah liang kewanitaan Tante Nita yang sudah menanti untuk dipuaskan, sementara itu klitorisnya tampak menyembul indah di bagian atas vaginanya. Tanpa menunggu komando aku langsung mengarahkan mulutku ke arah vagina Tante Nita. Kujilati bibir vaginanya dan kemudian kumasukkan lidahku ke liang vaginanya yang terasa lembut dan basah. “Mmhhh.. aahhh” desahan nikmat keluar dari mulut Tante Nita saat lidahku menjilati klitorisnya. Sesekali klitorisnya kuemut dengan kedua bibirku sambil kupermainkan dengan lidah. Aroma khas vagina wanita dan kehangatannya membuatku makin bersemangat, sementara itu Tante Nita terus mendesah-desah keenakan. Sesekali jari tanganku ikut membantu masuk ke dalam lubang vaginanya. “Aduuh.. Donii… enak sekali sayang… iya sayang… yang itu enak.. emmhh .. terus sayang… pelan-pelan sayang… iya… gitu sayang… terus.. aduuh.. aahh… mmhh..” katanya mencoba membimbingku sambil kedua tangannya terus menekan kepalaku ke selangkangannya. Tidak berapa lama kemudian pinggul Tante Nita mulai berkedut-kedut, gerakannya terasa makin bertenaga, lalu pinggulnya maju-mundur dan berputar-putar tak terkendali. Sementara itu kedua tangannya semakin keras mencengkeram rambutku. “Doni.. Tante mau keluaar… aah.. uuh..aahh…oooh…. adduuh… sayaaang… Doniiii…. terus jilat itu Don… teruus… aduuuh… aduuuh…tante keluaaar…” bersamaan dengan itu kepalaku dijepit oleh kedua pahanya sementara lidah dan bibirku terus terbenam menikmati kehangatan klitoris dan vaginanya yang tiba-tiba dibanjiri oleh cairan orgasmenya. Beberapa saat tubuh Tante Nita meregang dalam kenikmatan dan akhirnya terkulai lemas sambil matanya terpejam. Tampak bibir vaginanya yang merah merekah berdenyut-denyut dan basah penuh cairan. “Doni.. enak banget…. sudah lama tante nggak ngerasain yang seperti ini…” katanya perlahan sambil membuka mata. Aku langsung merebahkan diri di samping Tante Nita, kubelai rambut Tante Nita lalu bibir kami beradu dalam percumbuan yang penuh nafsu. Kedua lidah kami saling melilit, perlahan-lahan tanganku meraba dan mempermainkan pentil dan payudaranya. Tidak berapa lama kemudian tampaknya Tante Nita sudah mulai naik lagi. Nafasnya mulai memburu dan tangannya meraba-raba penisku dan meremas-remas kedua buah bola pingpongku. “Doni sayang… sekarang gantian tante yang bikin kamu puas ya…” katanya sambil mengarahkan kepalanya ke arah selangkanganku. Tidak berapa lama kemudian Tante Nita mulai menjilati penisku, mulai dari arah pangkal kemudian perlahan-lahan sampai ke ujung. Dipermainkannya kepala penisku dengan lidahnya. Wow.. nikmat sekali rasanya… tanpa sadar aku mulai melenguh-lenguh keenakan. Kemudian seluruh penisku dimasukkan ke dalam mulutnya. Tante Nita mengemut dan sekaligus mempermainkan batang kemaluanku dengan lidahnya. Kadang dihisapnya penisku kuat-kuat sehingga tampak pipinya cekung. Kurasakan permainan oral Tante Nita sungguh luar biasa, sementara dia mengulum penisku dengan penuh nafsu seluruh tubuhku mulai bergetar menahan nikmat. Aku merasakan penisku mengeras dan membesar lebih dari biasanya, aku ingin mengeluarkan seluruh isinya ke dalam vagina Tante Nita. Aku sangat ingin merasakan nikmatnya vagina seorang wanita untuk pertama kali…. “Tante… Doni pengen masukin ke punya tante… ” kataku sambil mencoba melepaskan penisku dari mulutnya. Tante Nita mengangguk setuju, lalu ia membiarkan penisku keluar dari mulutnya. “Terserah Doni sayang… keluarin aja semua isinya ke dalam veggie tante… tante juga udah pengen banget ngerasain punya kamu di dalam sini….” Perlahan kurebahkan Tante Nita disebelahku, Tante Nita langsung membuka kedua pahanya mempersilahkan penisku masuk. Samar-samar kulihat belahan vaginanya yang merah.

Dengan perlahan kubuka belahan vaginanya dan tampaklah lubang vagina Tante Nita yang begitu indah dan menggugah birahi dan membuat jantungku berdetak keras. Aku takut kehilangan kontrol melihat pemandangan yang baru pertama kali aku alami, aku berusaha keras mengatur nafasku supaya tidak terlarut dalam nafsu…. Perlahan-lahan kupermainkan klitorisnya dengan jempol sementara jari tengahku masuk ke lubang vaginanya. Tidak berapa lama kemudian Tante Nita mulai menggerak-gerakkan pinggulnya, “Doni sayang.. masukin punyamu sekarang, tante udah siap…” Kuarahkan penisku yang sudah mengeras ke lubang vaginanya, aku sudah begitu bernafsu ingin segera menghujamkan batang penisku ke dalam vagina Tante Nita yang hangat. Tapi mungkin karena ini pengalaman pertamaku aku agak kesulitan untuk memasukkan penisku. Rupanya Tante Nita menyadari kesulitanku. Dia memandangku dengan tersenyum….. “Ini pengalaman pertama ya Don….” “Iya tante….” jawabku malu-malu. “Tenang aja… nggak usah buru-buru… tante bantu…” katanya sambil memegang penisku. Diarahkannya kepala penisku ke dalam lubang vaginanya sambil tangan yang lain membuka bibir vaginanya, lalu dengan sedikit dorongan ke depan…masuklah kepala penisku ke dalam vaginanya. Rasanya hangat dan basah…. sensasinya sungguh luar biasa. Akhirnya perlahan tapi pasti kubenamkan seluruh penisku ke dalam vagina Tante Nita, aah.. nikmatnya. “Aaahh…Donii.. eemh…” Tante Nita berbisik perlahan, dia juga merasakan kenikmatan yang sama. Sekalipun sudah diatas 40 tahun vagina Tante Nita masih terasa sempit, dinding-dindingnya terasa kuat mencengkeram penisku. Aku merasakan vaginanya seperti meremas penisku dengan gerakan yang berirama. Luar biasa nikmat rasanya…. Perlahan kugerakkan pinggulku turun naik, Tante Nita juga tidak mau kalah, pinggulnya bergerak turun naik mengimbangi gerakanku. Tangannya mencengkeram erat punggungku dan tanganku membelai rambutnya sambil meremas-remas payudaranya yang empuk. Sementara itu bibir kami berpagutan dengan liar…. Baru beberapa menit saja aku sudah mulai merasa seluruh tubuhku bergetar dijalari sensasi nikmat yang luar biasa… maklumlah ini pengalaman pertamaku… kelihatannya tidak lama lagi aku akan mencapai puncak orgasme. “Tante…Doni sudah hampir keluar…. aaah…uuh…” kataku berusaha keras menahan diri. “Terusin aja Don… kita barengan yaa…. tante juga udah mau keluar… aahh… Doni… tusuk yang kuat Don… tusuk sampai ujung sayang… mmhh….” Kata-kata Tante Nita membuatku makin bernafsu dan aku menghujamkan penisku berkali-kali dengan kuat dan cepat ke dalam vaginanya. “Aduuh…Doni udah nggak tahan lagi…” aku benar-benar sudah tidak dapat mengendalikan diri lagi, pantatku bergerak turun naik makin cepat dan penisku terasa membesar dan berdenyut-denyut bersiap mencapai puncak di dalam vagina Tante Nita. Sementara itu Tante Nita juga hampir mencapai orgasmenya yang kedua. “Ayoo Don… tante juga mau…ahhhh…ahhh kamu ganas sekali……. aaaahhh…. Doniii…. sekarang Don…. keluarin sekarang Don… tante udah nggak tahan…mmmhhh”. Tante Nita juga mulai kehilangan kontrol, kedua kakinya dijepitkan melingkari pinggulku dan tangannya mencengkeram keras punggungku.

Dan kemudian aku melancarkan sebuah tusukan akhir yang maha dahsyat… “Tante…aaaa…aaaagh….Doni keluaaaar…..aagh..” aku mendesah sambil memuncratkan seluruh spermaku ke dalam liang kenikmatan Tante Nita. Bersamaan dengan itu Tante Nitapun mengalami puncak orgasmenya, “Doniii…. aduuuh……tante jugaa….aaaah… I’m cumming honey… aaaahh…..aah….” Kami berpelukan lama sekali sementara penisku masih tertanam dengan kuat di dalam vagina Tante Nita. Ini sungguh pengalaman pertamaku yang luar biasa…. aku betul-betul ingin meresapi sisa-sisa kenikmatan persetubuhan yang indah ini. Akhirnya aku mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, seluruh persendianku terasa lepas dari tempatnya. Kulepaskan pelukanku dan perlahan-lahan kutarik penisku yang mulai sedikit melemah karena kehabisan energi. Lalu aku terbaring lemas di sebelah Tante Nita yang juga tergolek lemas dengan mata masih terpejam dan bibir bawahnya sedikit digigit. Kulihat dari celah vaginanya cairan spermaku meleleh melewati sela-sela pahanya. Rupanya cukup banyak juga spermaku muntah di dalam Tante Nita. Tak lama kemudian Tante Nita membuka matanya dan tersenyum padaku, “Gimana sayang…enak?” katanya sambil menyeka sisa spermaku dengan handuk. Aku hanya mengangguk sambil mengecup bibirnya. “Tante nggak nyangka kalau kamu ternyata baru pertama kali “making-love”. Soalnya waktu “fore-play” tadi nggak kelihatan, baru waktu mau masukin penis tante tahu kalau kamu belum pengalaman. By the way, Tante senang sekali bisa dapat perjaka ting-ting seperti kamu. Tante betul-betul menikmati permainan ini. Kapan-kapan kalau ada kesempatan kita main lagi mau Don…?” Aku hanya diam tersenyum, betapa tololnya kalau aku jawab tidak. Tante Nita membaringkan kepalanya di dadaku, kami terdiam menikmati perasaan kami masing-masing selama beberapa saat. Tapi tidak sampai 5 menit, energiku mulai kembali. Tubuh wanita matang yang bugil dan tergolek dipelukanku membuat aku kembali terangsang, perlahan-lahan penisku mulai membesar. Tangan kananku kembali meraba payudara Tante Nita dan membelainya perlahan. Dia memandangku dan tersenyum, tangannya meraih penisku yang sudah kembali membesar sempurna dan digenggamnya erat-erat. “Sudah siap lagi sayang…? Sekarang tante mau di atas ya…?” katanya sambil mengangkangi aku. Dibimbingnya penisku ke arah lubang vaginanya yang masih basah oleh spermaku. Kali ini dengan lancar penisku langsung meluncur masuk ke dalam vagina Tante Nita yang sudah sangat basah dan licin. Kini Tante Nita duduk diatas badanku dengan penisku terbenam dalam-dalam di vaginanya. Tangannya mencengkeram lenganku dan kepalanya menengadah ke atas dengan mata terpejam menahan nikmat. “Aahh…Doni… penismu sampai ke ujung… uuh…. mmhh… aahhh” katanya mendesah-desah. Gerakan Tante Nita perlahan tapi penuh energi, setiap dorongannya selalu dilakukan dengan penuh energi sehingga membuat penisku terasa masuk begitu dalam di liang vaginanya. Pantat Tante Nita terus bergerak naik turun dan berputar-putar, kadang-kadang diangkatnya cukup tinggi sehingga penisku hampir terlepas lalu dibenamkan lagi dengan kuat. Sementara itu aku menikmati goyangan payudaranya yang terombang-ambing naik-turun mengikuti irama gerakan binal Tante Nita. Kuremas-remas payudaranya dan kupermainkan pentilnya sehingga membuat Tante Nita makin bergairah.

Gerakan Tante Nita makin lama makin kuat dan dia betul-betul melupakan statusnya sebagai seorang istri dosen yang terhormat. Saat itu dia menampilkan dirinya yang sesungguhnya dan apa adanya… seorang wanita yang sedang dalam puncak birahi dan haus akan kenikmatan. Akhirnya gerakan kami mulai makin liar dan tak terkontrol… “Doni… tante sudah mau keluar lagi…. aaah… mmmhh.. uuuughhh…” “Ayoo tante… Doni juga udah nggak tahan…” Akhirnya dengan sebuah sentakan yang kuat Tante Nita menekan seluruh berat badannya ke bawah dan penisku tertancap jauh ke dalam liang vaginanya sambil memuncratkan seluruh muatan… Tangan Tante Nita mencengkeram keras dadaku, badannya melengkung kaku dan mulutnya terbuka dengan gigi yang terkatup rapat serta matanya terpejam menahan nikmat. Setelah beberapa saat akhirnya Tante Nita merebahkan tubuhnya di atasku, kami berdua terkulai lemas kelelahan. Malam itu untuk pertama kalinya aku tidur di dalam kamar Tante Nita karena dia tidak mengijinkan aku kembali ke kamar. Kami tidur berdekapan tanpa sehelai busanapun. Pagi harinya kami kembali melakukan persetubuhan dengan liar… Tante Nita seolah-olah ingin memuaskan seluruh kerinduannya akan kenikmatan yang jarang didapat dari suaminya. Semenjak saat itu kami sering sekali melakukannya dalam berbagai kesempatan. Kadang di kamarku, kadang di kamar Tante Nita, atau sesekali kami ganti suasana dengan menyewa kamar hotel di daerah Lembang untuk kencan short-time. Kalau aku sedang “horny” dan ada kesempatan, aku mendatangi Tante Nita dan mengelus pantatnya atau mencium lehernya. Kalau OK Tante Nita pasti langsung menggandeng tanganku dan mengajakku masuk ke kamar. Sebaliknya kalau Tante Nita yang “horny”, dia tidak sungkan-sungkan datang ke kamarku dan langsung menciumi aku untuk mengajakku bercinta. Semenjak berhasil merenggut keperjakaanku Tante Nita tidak lagi cemberut dan uring-uringan kalau Om Rahmat pergi tugas mengajar ke luar kota. Malah kelihatannya Tante Nita justru mengharapkan Om Rahmat sering-sering tugas di luar kota karena dengan demikian dia bisa bebas bersamaku.

Dan akupun juga semakin betah tinggal di rumah Tante Nita. Pernah suatu malam setelah Om Rahmat berangkat keluar kota, Tante Nita masuk ke kamarku dengan mengenakan daster. Dipeluknya aku dari belakang dan tangannya langsung menggerayangi selangkanganku. Aku menyambut dengan mencumbu bibirnya dan membaringkannya di tempat tidur. Saat kuraba payudaranya ternyata Tante Nita sudah tidak memakai BH, dan ketika kuangkat dasternya ternyata dia juga tidak memakai celana dalam lagi. Bibir vaginanya tampak merah dan bulu-bulunya basah oleh lendir. Samar-samar kulihat sisa-sisa lelehan sperma dengan baunya yang khas masih tampak disana, rupanya Tante Nita baru saja bertempur dengan suaminya dan Tante Nita belum merasa puas. Langsung saja kubuka celanaku dan penis yang sudah mengeras langsung menyembul menantang minta dimasukkan ke dalam liang kenikmatan. Tante Nita menanggapi tantangan penisku dengan mengangkangkan kakinya. Ia langsung membuka bibir vaginanya dengan kedua tangannya sehingga tampaklah belahan lubang vaginanya yang merekah merah. “Masukin punyamu sekarang ke lubang tante sayang…..” katanya dengan nafas yang berat dan mata sayu. Karena aku rasa Tante Nita sudah sangat “horny”, tanpa banyak basa-basi dan “foreplay” lagi aku langsung menancapkan batang penisku ke dalam vagina Tante Nita dan kami bergumul dengan liar selama hampir 5 jam! Kami bersetubuh dengan berbagai macam gaya, aku diatas, Tante Nita diatas, doggy-style, gaya 69, kadang sambil berdiri dengan satu kaki di atas tempat tidur, lalu duduk berhadapan di pinggir ranjang, atau berganti posisi dengan Tante Nita membelakangi aku, sesekali kami melakukan di atas meja belajarku dengan kedua kaki Tante Nita diangkat dan dibuka lebar-lebar, dan masih banyak lagi. Aku tidak ingat apa masih ada gaya persetubuhan yang belum kami lakukan malam itu. Dinginnya hawa Dago Utara di waktu malam tidak lagi kami rasakan, yang ada hanya kehangatan yang menggetarkan dua insan dan membuat kami basah oleh keringat yang mengucur deras. Begitu liarnya persetubuhan kami sampai-sampai aku mengalami empat kali orgasme yang begitu menguras energi dan Tante Nita entah berapa kali. Yang jelas setelah selesai, Tante Nita hampir tidak bisa bangun dari tempat tidurku karena kakinya lemas dan gemetaran sementara vaginanya begitu basah oleh lendir dan sangat merah. Seingatku itulah malam paling liar diantara malam-malam liar lain yang pernah kulalui bersama Tante Nita. Petualanganku dengan Tante Nita berjalan cukup lama, 2 tahun, sampai akhirnya kami merasa Om Rahmat mulai curiga dengan perselingkuhan kami. Sebagai jalan terbaik aku memutuskan untuk pindah kos sebelum keadaan menjadi buruk. Tetapi meskipun demikian, kami masih tetap saling bertemu paling sedikit sebulan sekali untuk melepas rindu dan nafsu. Hal ini berjalan terus sampai aku lulus kuliah dan kembali ke Jakarta. Bahkan sekarang setelah aku beristri, kalau sedang mendapat tugas ke Bandung aku masih menyempatkan diri menemui Tante Nita yang nafsu dan gairahnya seolah tidak pernah berkurang oleh umurnya yang kini sudah kepala lima

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

"Bagaimana Mengubah Modal Rp 350.000,- Menjadi Penghasilan Rutin Rp 75 Juta/Bulan dari Bisnis Sederhana di Internet?" info lengkap Klik disini!

E-book Download "Tehnik Arab-Sudan Untuk Memperbesar Penis + Menambah Ereksi KERAS & KUAT + ML Tahan Lama" klik disini untuk download atau klik webnya disini!

"Anda Dapat Bertambah Tinggi 2 cm s/d 10 cm Dalam Waktu 4 Bulan" Caranya? download ebooknya disini atau Klik disini!

Download Ebook "SOLUSI SOAL CINTA: BUATLAH WANITA JATUH CINTA KEPADA ANDA, Cara Memikat Wanita Idaman" klik disini untuk download atau klik webnya disini

Cari Blog Ini