Sore itu aku dijenguk oleh Dian adik Anton… Dian ini teman kuliahku… dia datang bersama dengan Mita adiknya yang di SMA… katanya habis jenguk Anton dan Anton ada di ruang sebelah… One afternoon I dijenguk by Dian Dian younger Cerita Dewasa brother Anton is a friend ... ... kuliahku he came together with Mita Her younger sister in high school ... he exhausted jenguk Anton and Anton is in the room next to ...
" Makasih ya Joss… kalo ngga' CERITA PANAS ada kamu kali Anton sudah… " katanya sambil menitikkan air mata… " Sudahlah… semua ini sudah berlalu… tapi kalo boleh aku tau kenapa Anton sampe dikeroyok gitu ? " tanyaku penasaran. "Thanks to Joss ... I even have time Anton you have ..." while he shed tears ... "... Has all of this is passed ... but not me, why Anton to Revenance enough? Things here are rapidly curious. " Biasa gawa-gara cewec… mereka goda cewec Airlangga dan cowocnya marah makanya dikeroyok… emang sich bukan semua yang ngeroyok itu anak Airlangga sebagian kebetulan musuh Cerita Dewasa Anton dari SMA, sialnya Anton saja ketemu lagi dan suasananya kaya' gitu… jadi dech di dihajar rame-rame " jawab Mita. "Ordinary gawa-cewec ... because they goda cewec, and cowocnya Airlangga Revenance so angry ... I passerby is not all that the children ngeroyok Airlangga some accidental enemy Anton from high school, for example Anton course again and the atmosphere is rich, so ... so chastens believes in the strength - CERITA PANAS What "responsibility Mita. " Kak Jossy yang luka apanya saja ? " tanya Mita. "Shit JOSSy apanya only a wound?" Ask Mita. " Tau nih… rasanya ngga' keruan " jawabku… " Lihat aja sendiri… soalnya aku ngga' bisa gerak banyak… kamu angkat selimutnya sekalian aku juga mo tau " lanjutku pada Mita. "But ... I even taste 'damages" jawabku ... "See it yourself ... it's my movement a lot ... you lift selimutnya I also make it" lanjutku in Mita.
" Permisi ya Kak " kata Mita langsung sambil membuka selimutku ( hanya diangkat saja ). "Excuse my shit" Mita said while opening the direct Cerita Dewasa selimutku (only appointed only). Sesaat dia pandangi luka-lukaku dan mungkin karena banyak luka sehingga dia sampe bengong gitu… dan pas aku lihat pinggangku dibalut sampe pinggul dan masih tembus oleh darah… di bawahnya lagi aku melihat…. CERITA PANAS Shortly pandangi he wound-lukaku and may be as many, so he wound up a loose enough ... and I see fit family pinggul to dibalut and perforated by blood underneath again ... I see .... ya ampun pantes ni anak singkong bengong… meriamku tidak terbungkus apa-apa dan yang seremnya kepalanya yang gede kelihatan menarik sekali… seperti perkedel. my goodness pantes children cassava is a loose ... meriamku not on my mind and that seremnya head around that one looks interesting ... Cerita Dewasa like concrete. Sesaat kemudian aku masih sempat melihat kaki kananku digips… mungkin patah kena stick soft ball. Shortly later I still had time to see the feet kananku digips ... may be broken stick to soft ball.
Mita menutup kembali selimut tadi dan CERITA PANAS Dian tidak sempat melhat lukaku karena dia sibuk nangis… hatinya memang lemah… sepertinya dia melankolis sejati. MITA close the back cover and was Dian melhat lukaku was not because he was busy nangis ... heart is weak ... the track, he seems genuine. " Mita sini aku mo bilangin kamu " kataku… Mitapun menunduk mendekatkan telinganya ke mulutku. "Mita here I go if you said ... Mitapun ears, listens to resign mulutku. " Jangan bilang sama Dian soal apa yang kamu lihat barusan Cerita Dewasa … kamu suka ngga' ? " kataku berbisik. "Do not you consider the same question what you see ... you was like everybody '?" He whisper. " Serem " bisiknya bales. "Server" bisiknya bales. " Dian… kamu jangan lihat lukaku… nanti kamu makin nnga' kuat lagi nahan tangismu " kataku. "Dian ... you do not see you later ... lukaku increasingly nnga 'strong again nahan tangismu" said.
" Tapi paling tidak amu mo tau… boleh aku raba ? " tanyanya… " Silahkan… pelan-pelan ya… masih belum kering lukanya. " jawabku. "But at least I amu ... I guess I can?" Here ... "Please ... slowly ... and still not dry wound." Jawabku.
Dianpun memasukkan tangannya ke balik selimut… dan mulai meraba dari dada… ke perut… di situ dia merasakan ada balutan… digesernya ke kanan kiri… terus ke bawahan dikit… " Kok perbannya sampe gini… lukanya kaya' apa ? " Dianpun enter the hands behind the blanket ... and feel from the start chest to the stomach ... ... there was no sense packing ... digesernya left to right ... continue to be subordinate to ... "she perbannya wound up all the rich ... 'what?"
" Wah aku sendiri belum jelas… " aku jawab pertanyaan Dian. "I'd own not yet clear ..." I consider the question. Turun lagi tangannya ke CERITA PANAS pinggul kanan… kena kulitku… terus ke tengah… kena meriamku… dia raba setengah menggenggam… untuk meyakinkan apa yang tersentuh tangannya… tersentak dan dia menarik tangannya sedikit sambil melepas pengangannya pada meriamku… " Sorry… ngga' tau…. " Moreover pinggul right hands to be kulitku ... ... continue to be in the middle ... ... meriamku his fist half way ... to ensure that what is in the hands ... and she hands a little while to remove the pengangannya on meriamku ... "Sorry ... doin 'it ...."
" Ngga' apa-apa kok… malah enak kalo sekalian dipijitin…Cerita Dewasa soalnya badanku sakit semua… " kataku nakal. "Do 'what-what, my ... even a good seat dipijitin ... badanku about all the pain ..." said naughty. " Nah…. Kak Dian pegang anunya Kak Joss ya ? " goda Mita… Merah wajah Dian ditembak gitu. "Well .... Shit Dian hold anunya shit Joss my Mita ... goda Red face Dian shot it.
Dian terus saja meraa sampe pada kaki kananku dan dia menemukan gips… " Lho… kok digips ? " " Iya patah tulangnya kali " jawabku asal untuk menenangkan pikirannya… Dian only meraa to continue on foot to find her kananku and gypsum ... "... And, my digips Her broken tulangnya times" to calm the jawabku origin living ...CERITA PANAS
0 komentar:
Posting Komentar